Kriwul Blog

blog, wordpress, template, blogger, tips trik, internet, bisnis online, blogger, blogspot,tutorial blog, teknologi, news, free download, free download template.

Pengertian Rekayasa Perangkat Lunak

Friday, June 12, 2009

perangkat lunak adalah untuk merencanakan atau merancang hardware dan software sesuai dengan spesifikasi dan cara kerja dari sistem akan dibuat, dengan mengefisienkan waktu, biaya dan tenaga.

Fourth-Generation Techniques (4GT)
Istilah Fourth-Generation (generasi keempat) mengarah ke perangkat lunak yang umum yaitu, tiap pengembang perangkat lunak menentukan beberapa karakteristik perangkat lunak pada level yang tinggi. Tool akan otomatis menghasilkan sumber berdasarkan spesifikasi tersebut. Teknik 4GT ini menekankan pada kemampuan menentukan perangkat lunak pada level mesin dengan bahasa yang lebih alami atau notasi yang lebih memiliki arti.

Metode 4GT ini dimulai dari pengumpulan kebutuhan. Idealnya pelanggan akan menjelaskan kebutuhannya, yang akan langsung ditranslasikan ke prototipe operasional. Tapi, prototipe ini tidak bekerja. Pelanggan mungkin tidak pasti akan hal yang dibutuhkannya atau tidak dapat menentukan informasi yang dapat ditangani tool 4GT. Tool 4GT yang sudah ada tidak cukup canggih untuk mengakomodasikan bahasa alami. Pada saat ini, dialog antara pelanggan dan pengembang yang ada pada metode sebelumnya tetap menjadi bagian penting dari teknik 4GT. Implementasi menggunakan 4GL (Fourth-Generation Language) dapat dihasilkan dari program kode yang sesuai. Tetapi struktur data dengan informasi lainnya harus ada dan dapat diakses oleh 4GL. Untuk aplikasi kecil, adalah mungkin untuk langsung berpindah dari pengumpulan kebutuhan ke implementasi menggunakan bahasa non-prosedural (Fourth-Generation Language - 4GL).

Waterfall
Metode ini membutuhkan pendekatan sistematis dan sekuensial dalam pengembangan perangkat lunak dan biasanya disebut juga dengan classic life cycle, dimulai dari tingkat sistem dan kemajuan melalui analisis, desain, coding, testing dan pemeliharaan.
Rekayasa dan Pemodelan Sistem/Informasi (System/Information Engineering and Modeling) Karena perangkat lunak adalah bagian dari sistem yang lebih besar, pekerjaan dimulai dari pembentukan kebutuhan-kebutuhan dari semua elemen sistem dan mengalokasikan suatu subset ke dalam pembentukan perangkat lunak. Hal ini penting, ketika perangkat lunak harus berkomunikasi dengan hardware, orang dan basis data. Rekayasa dan pemodelan sistem menekankan pada pengumpulan kebutuhan pada level sistem dengan sedikit perancangan dan analisis.

Analisis Kebutuhan Perangkat Lunak (Software Requirements Analysis)
Proses pengumpulan kebutuhan diintensifkan ke perangkat lunak. Harus dapat dibentuk domain informasi, fungsi yang dibutuhkan, performansi dan antarmuka.
Desain (Design) Proses desain mengubah kebutuhan-kebutuhan menjadi bentuk karakteristik yang dimengerti perangkat lunak sebelum dimulai penulisan program. Penulisan Program (Coding) Desain tadi harus diubah menjadi bentuk yang dimengerti mesin (komputer). Maka dilakukan langkah penulisan program.
Setelah kode program selesai dibuat, dan program dapat berjalan, testing dapat dimulai. Testing difokuskan pada logika internal dari perangkat lunak, fungsi eksternal, dan mencari segala kemungkinan kesalahan.
Perangkat lunak setelah diberikan pada pelanggan, mungkin dapat ditemui error ketika dijalankan dilingkungan pelanggan. Atau mungkin pelanggan meminta penambahan fungsi, hal ini menyebabkan faktor maintenance (pemeliharaan) ini menjadi penting dalam penggunaan metode ini. Pemeliharaan ini dapat berpengaruh pada semua langkah yang dilakukan sebelumnya.

Spiral
Model ini memiliki 6 aktivitas penting, yaitu:
Customer Communication; komunikasi antara pengembang dengan pelanggan.
Planning; penentuan tujuan, alternatif dan batasan.
Risk Analysis; analisa alternatif dan identifikasi/pemecahan resiko.
Engineering; pengembangan level berikutnya dari produk.
Construction and release; testing, instalasi, dan menyediakan support termasuk dengan training pada user dan pembuatan dokumentasi.
Customer Evaluation; penilaian terhadap hasil engineering.

Bentuk spiral memberikan gambaran bahwa makin iterasinya membesar, maka menunjukkan makin lengkapnya versi dari perangkat lunak yang digunakan. Selama awal sirkuit, objektif, alternatif dan batasan didefinisikan serta resiko diidentifikasi dan dianalisa. Jika analisa resiko menunjukkan ada ketidakpastian terhadap kebutuhan, maka prototyping harus dibuat pada kuadran engineering. Simulasi dan pemodelan lain dapat digunakan untuk mendefinisikan masalah dan memperbaiki

Pengembangan Sistem Formal

Berbasiskan pada transformasi spesifikasi secara matematik melalui representasi yang berbeda untuk suatu program yang dapat dieksekusi,
Trasformasi menyatakan spesifikasi program
Menggunakan pendekatan ‘Cleanroom’ untuk pengembangan PL

Penggunaan Metode Formal
Metode ini mempunyai keterbatasan dalam pemakaiannya. Keunggulannya adalah mengurangi jumlah kesalahan pada sistem sehingga penggunaan utamanya adalah pada sistem yang kritis. Hal itu menjadi efektif dari segi biaya

Pengembangan Metode Formal
Permasalahan dalam model pengembangan metode formal:
Memerlukan keahlian khusus dan pelatihan untuk mengaplikasikannya
Sulit menentukan beberapa aspek dari suatu sistem seperti user interface
Pemakaian model pengembangan metode formal
Memerlukan tingkat kerahasian dan keamanan yang tinggi sebelum digunakan.

0 comments:

Post a Comment