Kriwul Blog

blog, wordpress, template, blogger, tips trik, internet, bisnis online, blogger, blogspot,tutorial blog, teknologi, news, free download, free download template.

Voice Command, Kita Bersuara Ponsel Bertindak

Saturday, December 19, 2009

Sebagian besar smartphone punya fasilitas perintah program dengan suara (voice command). Tapi ternyata, fitur ini belum banyak dimanfaatkan secara maksimal.

"Engine, start!" begitu lafal yang terlontar dari mulut Yuri Karpov, taipan Rusia dalam film 2012 arahan sutradara kelahiran Jerman, Roland Emmerich. Tak sampai sedetik, suara bariton Yuri itu membuat LCD dalam dasbor Bentley Continental GT miliknya seketika menyapa. Bunyi deru mesin membahana, Bentley silver itu pun siap dipacu, keluar dari jumbo jet Antonov.

Kalau mau, Anda juga bisa melakukan perintah suara seenaknya seperti Yuri. Tidak perlu membeli Bentley, cukup praktikkan dengan ponsel Anda. Karena hampir setiap smartphone memiliki fitur voice command, seperti Bentley. Ya, sebagian orang memang belum banyak tahu tentang voice command. Ini adalah fitur di mana kita bisa memerintahkan sebuah ponsel untuk 'mengerjakan' sesuatu melalui perintah suara.

Tidak perlu mengoperasikan tombol navigasi, atau pun menyentuh layar touchscreen dengan stylus. Hanya butuh suara Anda. Fitur voice command juga tidak hanya marak dijejalkan dalam ponsel. Vendor-vendor pembuat komputer ramai-ramai memaksimalkan fitur ini. Apple dan Acer adalah vendor besar yang mengaplikasikan fitur voice command untuk memberi perintah pada beberapa jenis laptop.

Namun, apakah kita pernah memaksimalkan fitur tersebut? Alih-alih menggunakannya, kebanyakan dari kita bahkan tidak tahu bahwa di dalam sebuah ponsel yang kita gunakan sehari-hari ternyata memiliki fitur voice command. Jika ada sebagian yang tahu, mungkin melakukan panggilan ke nomor tertentu dengan menyebutkan nama sudah pernah dilakukan. Ini adalah fitur voice dial.

Namun, sebenarnya selain melakukan panggilan, voice command juga dapat digunakan untuk menjawab atau menolak panggilan, mengubah profil, atau menjalankan aplikasi. Para vendor pun sebenarnya tahu bahwa penggunaan voice command masih minim. Ketidaktahuan masyarakat dan masih tergantungnya pengguna ponsel dengan keyboard dan keypad, membuat fitur voice command kurang populer.

Nokia misalnya. Vendor ini hampir selalu menjejali setiap produknya dengan fitur voice command. Rata-rata, voice command itu bisa di-setting, dan selanjutnya bisa digunakan untuk membuka aplikasi apa saja, selama aplikasi itu masih bawaan Nokia.
"Memang, hampir setiap ponsel Nokia mempunyai fitur voice command. Fitur ini sebenarnya membantu, misalnya dalam berkendara. Tidak banyak gerakan jari, cukup dengan bersuara," kata Marketing Manager Nokia Indonesia Eka Anwar.

Menurut Eka, dalam setiap ponsel bisnis, Nokia selalu membenamkan fitur voice command. NSeries, E-Series, adalah dua dari banyak jenis ponsel Nokia yang mempunyai 'fitur bicara'. Tidak hanya Nokia, sejak dua tahun lalu, Hewlett-Packard (HP) juga sudah mempunyai ponsel yang mengandalkan fitur voice command. HP iPAQ 912 adalah salah satu ponsel pintar yang dijejali fitur voice commander cukup apik. Fitur cyberon voice commander dan HP voice reply yang terpasang di dalamnya memungkinkan penggunaan hands free untuk beragam perintah, termasuk lewat perintah suara.

Meski demikian, ternyata banyak pengguna ponsel yang mengganggap fitur ini kurang mudah dioperasikan.Seperti pengalaman Wenry Sulanjaya dengan Nokia N70-nya. Dia bercerita bahwa sebenarnya fitur ini sangat berguna. Wenry pun kerap mengubah setting-an voice command ponselnya. Dari penjelasannya, untuk mengubah pengaturan di ponsel via suara sangat mudah.Cukup edit shortvoice di aplikasi voice command, lalu pilih kata yang pelafalannya mudah.

Karena,kalau menggunakan bahasa aslinya (Inggris) kadang pelafalan kita kurang bisa 'dipahami' ponsel.

"Misalkan kita mau pakai aplikasi voice command untuk mengaktifkan Bluetooth.Tinggal edit saja voice command -nya dengan lafal yang mudak kita ucapkan. Misalnya kita ganti dengan kata 'aktifkan' untuk Bluetooth," terang Wenry.

Setelah mencoba mengaplikasikan lebih lama, mahasiswa Broadcasting Bina Sarana Informatika itu ternyata menemui kendala. Ternyata voice command kurang efektif digunakan dalam suasana ramai. Fasilitas tersebut hanya akan bekerja sempurna jika suasana hening. (srn)

Dikutip Dari:
Okezone - Koran SI - Koran SI

0 comments:

Post a Comment